Rabu, 17 Februari 2021

Televisi merupakan alat komunikasi satu arah yang dapat memberikan atau mengirim informasi dari suatu tempat ke tempat yang lain.



Setiap proses komunikasi, pasti di dalamnya terdapat sebuah pengirim dan penerima informasi, serta media yang digunakan untuk mengirim informasi tersebut. Pengirim atau sering disebut pemancar televisi merupakan suatu piranti elektronika yang berfungsi untuk mengubah gambar dan suara menjadi gelombang elektromagnetik yang akan ditangkap oleh penerima televisi. Gelombang elektromagnetik yang digunakan pada televisi yaitu gelombang dengan frekuensi VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency) yaitu antara 100 MHz hingga 1000 MHz.

Pemancar televisi terdiri dari dua macam pemancar yaitu pemancar video dan pemancar audio yang terpisah. Kedua macam pemancar tersebut masing-masing berfungsi untuk memancarkan program gambar dan suara.
Meskipun kedua pemancar tersebut terpisah, namun kedua gelombang dipancarkan melalui satu sistim antena pemancar.

Gambar (video) yang dilihat atau tampak pada layar televisi sebenarnya merupakan hasil dari reproduksi suatu objek yang ditangkap oleh lensa kamera stasiun televisi dan dipisahkan berdasarkan warna pokok, yaitu merah (Red), hijau (Green), dan biru (Blue). Hasil reproduksi tersebut kemudian ditransmisikan melalui udara atau juga kabel, bagi televisi kabel. Antena penerima atau juga sistim penerimaan televisi akan menangkap sinyal yang dipancarkan stasiun pemancar televisi. Sinyal gambar akan diteruskan ke tabung sinar katoda (Cathode Ray Tube / CRT) yang sebelumnya telah diperkuat di dalam rangkaian televisi.

Selain memancarkan sinyal gambar, pemancar stasiun televisi juga mengirimkan atau memancarkan sinyal suara. Sinyal-sinyal suara dari stasiun pemancar televisi yang dapat ditangkap, diperkuat terlebih dulu oleh rangkaian penguat yang berada di dalam penerima televisi. Setelah diperkuat, getaran ini harus dipisahkan menjadi sinyal gambar dan sinyal suara. Sinyal suara akan diteruskan ke speaker atau pengeras suara setelah diperkuat lagi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi penerima televisi adalah untuk menerima gelombang televisi dari stasiun pemancar televisi dan mengubahnya menjadi gambar serta suara, yang dapat dilihat dan didengarkan oleh penonton. Supaya suara dengan gambar selalu sinkron atau selaras, maka peralatan di dalam televisi harus dilengkapi dengan rangkaian alat sinkronisasi. Alat sinkronisasi ini dapat mengontrol atau mengendalikan keselarasan antara gambar dan suara yang diterima oleh antena penerima televisi. Berikut diagram-diagram blok sederhana penerima televisi 

gambar 1. blok diagram sederhana penerima tv

gambar 1 diperlihatikan blok diagram sederhana penerima televisi, sedangkan pada gambar-gambar berikut akan diperlihatkan bentuk fisik dari bagian-bagian penerima televisi tersebut. Pesawat televisi penerima terdiri dari beberapa bagian, yang secara sederhana dapat disebutkan seperti gambar 2 berikut:
gambar 2. tampak depan televisi



Jika pesawat televisi penerima tersebut dibuka dengan membuka sekerup penyatu, maka penutup (cover) akan terbuka. Penutup atau cover ini digunakan untuk melindungi bagian dalam televisi yang terdiri dari berbagai macam rangkaian serta tabung gambar (Cathode Ray Tube / CRT)seperti gambar 2 berikut 

gambar 3 cover televisi
Perincian (breakdown) dari bagian-bagian dalam televisi setelah cover atau penutupnya dibuka, akan nampak seperti gambar 4 berikut  :




gambar 4. bagian dalam tv berwarna



Bagian-bagian tersebut dapat disebutkan:
  1. Tabung gambar (Cathode Ray Tube / CRT) berikut rangkaian elektronika, seperti: C Board, Anode Cap, atau juga Deflflection Yoke.
  2. Rangkaian elektronik (main board).
  3. Tutup atau pelindung tabung gambar (picture tube shield).

TUGAS :
Buatlah rangkuman dari materi diatas lalu kirim rangkuman tersebut ke link dibawah ini



0 komentar:

Posting Komentar