Rabu, 10 Februari 2021


Osiloskop adalah alat ukur Elektronik yang dapat memetakan atau memproyeksikan sinyal listrik dan frekuensi menjadi gambar grafik agar dapat dibaca dan mudah dipelajari. Dengan menggunakan Osiloskop, kita dapat mengamati dan menganalisa bentuk gelombang dari sinyal listrik atau frekuensi dalam suatu  rangkaian Elektronika.

Pada umumnya osiloskop dapat menampilkan grafik Dua Dimensi (2D) dengan waktu pada sumbu X dan tegangan pada sumbu Y.

Osiloskop banyak digunakan pada industri-industri seperti penelitian, sains, engineering, medikal dan telekomunikasi. Saat ini, terdapat 2 jenis Osiloskop yaitu Osiloskop Analog (gambar 1) yang menggunakan Teknologi CRT (Cathode Ray Tube) untuk menampilkan sinyal listriknya dan Osiloskop Digital (gambar 2) yang menggunakan LCD untuk menampilkan sinyal listrik atau gelombang.

gambar 1. osiloskop analog

gambar 2. osiloskop digital


Karakteristik Pengukuran Osiloskop

Secara umum, Osiloskop dapat mengukur karakteristik yang berbasis Waktu (Time) dan juga karakteristik yang berbasis tegangan (Voltage).

  1. Karakteristik Berbasis Waktu (Time)

Frekuensi dan Periode – Frekuensi merupakan jumlah getaran yang dihasilkan selama 1 detik yang dinyatakan dengan Hertz. Sedangkan periode adalah kebalikan dari Frekuensi, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menempuh 1 kali getaran yang biasanya dilambangkan dengan t dengan satuan detik. Kemampuan Osiloskop dalam mengukur maksimum Frekuensi berbeda-beda tergantung pada tipe osiloskop yang digunakan. Ada yang dapat mengukur 100MHz, ada yang dapat mengukur 20MHz, ada yang hanya dapat mengukur 5MHz.

Duty Cycle (Siklus Kerja) –  Duty Cycle adalah perbandingan waktu ketika sinyal mencapai kondisi ON dan ketika mencapai kondisi OFF dalam satu periode sinyal. Dengan kata lain, Siklus Kerja atau Duty Cycle adalah perbandingan lama kondisi ON dan kondisi OFF suatu sinyal pada setiap periode.

Rise dan Fall Time – Rise Time adalah waktu perubahan sinyal (durasi) dari sinyal rendah ke sinyal tinggi, contoh dari 0V ke 5V. Sedangkan Fall Time adalah waktu perubahan sinyal (durasi) dari sinyal tinggi ke sinyal rendah, contohnya perubahan dari 5V ke 0V. Karakteristik ini sangat penting dalam mengukur respon suatu rangkaian terhadap sinyalnya.

        2. Karakteristik Berbasis Tegangan (Voltage)

Amplitudo –  Amplitudo adalah ukuran besarnya suatu sinyal atau biasanya disebut dengan tingginya puncak gelombang. Terdapat beberapa cara dalam pengukuran Amplitudo yang diantaranya adalah pengukuran dari Puncak tertinggi ke Puncak terendah (Vpp), ada juga yang mengukur salah satu puncaknya saja baik yang tertinggi maupun yang terendah dengan sumbu X atau 0V.

Tegangan Maksimum dan Minimum –  Osiloskop dapat dengan mudah menampilkan Tegangan Maksimum dan Minumum suatu rangkaian Elektronika.

Tegangan Rata-rata –  Osiloskop dapat melakukan perhitungan terhadap tegangan sinyal yang diterimanya dan menampilkan hasil tegangan rata-rata sinyal tersebut.


Fungsi Osiloskop

fungsi osiloskop adalah untuk menampilkan sinyal listrik dalam bentuk grafik gelombang sinyal pada layar termasuk amplitudo (tegangan) dan frekuensinya.
Berbeda dengan alat ukur multimeter digital yang hanya bisa melihat besaran tegangan saja, pada osiloskop dapat menampilkan bentuk sinyal yang menampilkan satuan waktu dalam bentuk horizontal (X-axis) dan satuan amplitudo /tegangan dalam bentuk vertika (Y-axis)

Berikut adalah funsgi osiloskop selengkapnya :
  • Mengetahui frekuensi dan amplitudo sinyal
  • Mengidentifikasi noise dan distorsi yang muncul pada rangkaian elektronika
  • Menganalisa bentuk sinyal 
  • Membandingkan fase sinyal antara 2 input yang berbeda
  • Mengukur tegangan listrik terhadap waktu
  • Dapat menganalisis perbedaan sinyal input dan output
Sumber referensi :


* Salinlah materi diatas ke dalam buku catatan kalian lalu foto dan kirimkan melalui link dibawah :


deadline hari jumat jam 12.00

0 komentar:

Posting Komentar