Frekuensi Antara (IF, Intermediate Frequency) Superheterodyne
Frekuensi Antara pada Blok Radio Penerima AM
Frekuensi sinyal yang diterima diubah kedalam frekuensi yang lebih rendah yang disebut frekuensi antara ( IF = Intermediate Frequency ). Frekuensi ini sama untuk semua sinyal yang diterima baik dari band MW, LW maupun SW yaitu 455kHz – 470kHz. Penguatan utama dari sinyal yang diterima berada pada penguat frekuensi antara, frekuensi antara besarnya konstan sehingga hanya diperlukan satu penguat untuk frekuensi IF.
Besarnya frekuensi antara IF = fo – fe ,
fo = Frekuensi osilator
fe = Frekuensi penerimaan
Contoh :
Berapa besar perubahan frekuensi osilator MW jika pemancar berfrekuensi 530kHz - 1300 kHz seharusnya diterima ?
Jawab :
fo = 530 kH + 455 kHz = 985 kHz ;
fo2 = 1300 kHz + 455 kHz =1755 kHz
Frekuensi Antara pada Blok Penerima FM Stereo
adalah proses conversi frekuensi dari frekuensi pemancar (yang besarnya diantara 88 MHz. sampai dengan 108 MHz) yang ditangkap pada penerima menjadi satu frekwensi yang besarnya tetap.
Pada gambar blok penerima FM dapat dilihat perubahan besar frekuensi osilator akan selalu disertai dengan perubahan penalaan pada rangkaian penala, ini dimaksudkan agar antara penala dan osilator perubahan selalu sinkron pada osilator frekuensi osilasi di set lebih tinggi 10,7 MHz dari resonansi rangkaian penala angka 10,7 tersebut adalah besarnya frekwensi antara.
Contoh:
Berapa besar perubahan frekuensi osilator FM pada daerah penerimaan 88 - 108
Mhz
Jawab :
fol = 88 mHz + 10,7 Mhz = 98,7 kHz ; foh = 108 Mhz + 10,7 kHz = 118,7 MHz
fol adalah frekwensi osilator low (terendah)
foh adalah frekwensi osilator high (tertinggi)
referensi :
0 komentar:
Posting Komentar
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.